Tale of Futurona at Gwangju: Pengalaman dan Prestasi Mahasiswa UNJ

Humas UNJ, Jakarta–Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui Program Studi Pendidikan Seni Rupa mengirimkan delegasinya pada ajang Asia Culture Expedition 2024 yang diselenggarakan oleh Gwangju S&C dan Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan. Acara ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 11 Oktober 2024.

Asia Culture Expedition (ACE) merupakan Program dari Asia Culture Center (ACC) yang menjadi wadah untuk pertukaran seni dan budaya internasional yang berorientasi masa depan melalui konvergensi seni dan budaya Asia masa lalu dan masa kini dengan ide-ide dan inovasi. Acara ini juga berfungsi sebagai jendela budaya Asia ke dunia. Delegasi UNJ yang dinamakan “Futurona” terdiri dari dua kata: “Future” yang berarti generasi masa depan dan “Rona” yang berarti warna. Gabungan dua kata ini mewakili delegasi UNJ sebagai generasi yang memiliki masa depan cerah dan penuh warna, mewakili Indonesia. Penambahan “2.0” menunjukkan bahwa ini merupakan tahun kedua UNJ diundang untuk mengirimkan delegasinya.

Setelah kembali ke Indonesia, para delegasi UNJ yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan koordinator TIM. adapun nama lengkapnya sebagai berikut: Dr. Rizki Taufik Rakhman, selaku Koorprodi Pendidikan Seni Rupa UNJ, Agam Akbar Pahala, S.Pd., M.Sn. selaku Dosen, Jeong Ok Jeon, BFA, MFA selaku Dosen dan Koordinator TIM Delegasi, serta para mahasiswa diantaranya, Syarifah Nawwar Alaidroes, Feri Irawan Anastasia Chaesa, Vidia Novanudiya, Kyara Jasmine Firdaus, Mochammad Rheyno Rafandha, Merry Vigata
Rahmat Hidayat

Delegasi UNJ menggelar kegiatan untuk menceritakan pengalaman Futurona 2.0 di Gwangju, Korea Selatan, pada gelaran Asia Culture Expedition 2024. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk talkshow dan pameran bertajuk “Tale of Futurona at Gwangju”.

Dr. Rizki Taufik Rakhman, menyampaikan bahwa keberangkatan kedua ini lebih rapi dan memiliki format yang bagus. “Untuk biaya semuanya ditanggung ACE 2024 kecuali paspor dan visa. Alhamdulillah, visa ditanggung oleh FBS. Bahkan, mahasiswa pulang membawa uang dari keberhasilan mereka memperoleh penghargaan di sana, dari 8 Mahasiswa yang berangkat, 7 diantaranya meraih Award” ujarnya.

”Manfaat bagi UNJ, khususnya Program Studi Seni Rupa, adalah menambah wawasan global mahasiswa sehingga mereka dapat berkolaborasi dengan para seniman muda dan profesional Korea serta belajar dari delegasi negara lain.” tutup Koorprodi Pendidikan Seni Rupa UNJ.

selanjutnya Jeong Ok Jeon, BFA, MFA, selaku koordinator tim dan juga selaku Dosen UNJ, menyampaikan bahwa Gwangju merupakan salah satu kota yang indah di Korea Selatan dengan nilai sejarah yang panjang dan apresiasi tinggi terhadap seni budaya. Kota ini juga telah ditetapkan sebagai kota seni dan media oleh UNESCO, bukan hanya kota tradisional tetapi juga kota dengan teknologi mutakhir.

UNJ diberi kesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia dan bertukar budaya dengan negara lain untuk saling mengenal. Di sana, delegasi juga berkesempatan membuat karya seni untuk publik dan mengikuti banyak program lainnya.

“Berharap kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk merasakan pengalaman di Korea Selatan,” tutup Ms. Jeong.

Perwakilan mahasiswa dari Grup A, Nawwar dan Feri, menceritakan pengalaman mereka selama berada di sana. Mereka menjelaskan bahwa perwakilan Indonesia dibagi menjadi empat grup, dengan setiap grup terdiri dari dua orang yang digabung dengan grup dari negara lain, sehingga total ada delapan orang dalam satu grup.

“Kami berkesempatan membuat mural seni publik di tembok seni di sana, menyalurkan ide-ide dari masing-masing anggota kelompok dari berbagai negara. Setelah konsep terbentuk, kami mengerjakan mural bersama-sama dengan delegasi dari negara lain,” ujar Nawwar.

“Peralatan difasilitasi dengan sangat baik dan waktu pengerjaannya cukup. Jika boleh jujur, ini merupakan makanan sehari-hari yang dipelajari di Prodi Seni Rupa UNJ,” tutur Feri. Namun, mereka menghadapi tantangan saat hujan turun, sehingga harus melakukan retouch kembali.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan foto bersama.